Dikisahkan embun
Wujudnya dari berahi malam dan cumbu bulan digamit sayang
Terlahirnya embun
Di pangkal daun pohon rimbun
Dia
Tertanya-tanya kemana alirnya
Sedang dia, embun baru dititis
Tatihnya masih di pangkal daun
Dan hujungnya tak kelihatan
Pasti keliru
Serampang urat daun berselirat
yang mana patut dia lalui
Sampaikah hatimu berkata
"Akan datang mentari tengahari
Itu bahang dunia, akan membakar hingga wap semuanya"
Sedang embun leka bersahaja
Melayan pagi dengan mesra
Tanpa sedar apa bakal menimpa
Ingat embun ingat
Datang tengahari bersama mentari
Itu realiti kau tak boleh lari
Simpan semangatmu embun
Moga sampai ke senja
Lalu hilang bersama kabus malam
Dan meninggalkan embun baru
Meneruskan legasi embun
Di pangkal daun pohon rimbun
Di rimba kehidupan dan keduniaan