Layaknya satu malam yang indah
dihiasi teruk oleh penyair-penyair yang 'mabuk'
merdu lagunya adalah sajak-sajak yang 'buruk'
dihiasi teruk oleh penyair-penyair yang 'mabuk'
merdu lagunya adalah sajak-sajak yang 'buruk'
(ii)
Kamilah penyair-penyair yang 'mabuk' itu!
payah berjalan dengan nama kemanusiaan
yang telah ditakuk-takukkan dengan nama kemodenan
terpinggir terbuang tak terlayan
jatuh tenggelam timbul nafas kesemputan
sayu lagu puisi layu berlagu
detik sajak yang pelik dipekik
payah berjalan dengan nama kemanusiaan
yang telah ditakuk-takukkan dengan nama kemodenan
terpinggir terbuang tak terlayan
jatuh tenggelam timbul nafas kesemputan
sayu lagu puisi layu berlagu
detik sajak yang pelik dipekik
kamilah penyair-penyair yang 'mabuk' itu!
mabuk dengan arak kekecewaan
kerana sajak-sajak 'buruk' kami yang ditolak
kamilah penerus warisan yang dikambus kehampaan
punya pemikiran untuk digema sepanjang zaman
bukan sekadar dicetak berulang kali
untuk disimpan mati di rak buku sendiri
mabuk dengan arak kekecewaan
kerana sajak-sajak 'buruk' kami yang ditolak
kamilah penerus warisan yang dikambus kehampaan
punya pemikiran untuk digema sepanjang zaman
bukan sekadar dicetak berulang kali
untuk disimpan mati di rak buku sendiri
O layaknya satu malam yang indah
untuk dirai sesama kita sendiri
teruskanlah sajak-sajak yang 'buruk'
teruskanlah lagu-lagu puisi yang 'teruk'
walau hanya sesama kita sendiri yang memahami
(lalu aku berkata pada diri sendiri
bukankah kedegilan kami sesuatu yang romantik?)
untuk dirai sesama kita sendiri
teruskanlah sajak-sajak yang 'buruk'
teruskanlah lagu-lagu puisi yang 'teruk'
walau hanya sesama kita sendiri yang memahami
(lalu aku berkata pada diri sendiri
bukankah kedegilan kami sesuatu yang romantik?)
-s.syahmi-
Tiada ulasan:
Catat Ulasan