Segenggam kelopak sakura
diam duduknya dalam genggam
telah ku kutip kelopak merah jambu ini
sepanjang jalan lorong memori
bersama botol-botol sake yang kosong
berisi luka-luka hati yang lohong
Sakura ini dulu tempatnya didahan
redup dahan itulah dulu tempat kita berkelah
aku, kau dan anak-anak kita
damai dalam pelukkan suasana
menumpang kasih redup sakura
merestu kasih dan cinta sekeluarga
(ii)
Onigiri yang kita makan bersama-sama
masih terasa masin dimuka lidah
dan sake yang kau tuangkan untukku
betapa kurindu pada mabuk itu
secawan kasih pada tiap titis
tiada luak mesra kita bergurau
dibawah pohon sakura
bersaksi ribuan kelopak merah jambu
Kumasih ingat
pada tiap-tiap kelopak sakura yang jatuh
menghias bingkai wajahmu
kukalih satu demi satu
sambil mengusap pipimu yang gebu
dan senyum indah terukir diwajahmu
menghentikan waktu
dan jantungku yang berdegup laju
dibawah pohon sakura
bersaksi ribuan kelopak merah jambu
(iii)
Segenggam kelopak sakura
hanyut bersama air laut
onigiri yang kau ingin suapkan
hanyut bersama air laut
sake yang kau ingin tuangkan
hanyut bersama air laut
wajahmu dan anak-anak kita
hanyut bersama air laut
Tinggal aku
mengutip kembali kelopak-kelopak sakura layu
onigiri basi,botol-botol sake kosong
dan luka-luka hati yang lohong
-S.Syahmi-
-Mengenang Tsunami dan nyawa yang pergi-
-Sg.besi-
Tiada ulasan:
Catat Ulasan