Bila angin membisu memberi seribu tanya
kemana perginya puput dingin dan mesra belainya?
kemana tujunya dari melingkari dahan noda dan rasa?
seribu kata hilang dari pungutan angin
tika angin bisu memukul wajah
hilang manggu biru
dan angan lalu berkecai bersama realiti palsu
Tolong angin
berbisiklah kembali
relau hati ini
mendamba senandung seribu bunyi
alam yang berisi
-S.Syahmi- |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan