"kita sering terluka, dan sebagai manusia biasa, kita tak pernah berputus asa dan selalu terjadi hati tak dipeduli, dan diberanikan untuk mencuba lagi, walau parut lama tak terubat lagi"
Sekadar hati yang terluka
kau kata picisan saja
kusebut tangis tak berairmata
seru cinta selalu salah berkata
kasihan
ku makin mengerti wujudnya perkataan derita
Ditampal dibalut
seringkali dengan kalut
hati semput dengan parut tak larut
dan tiap kali luka baru disahut
"Hati? Ini calar yang keberapa?"
Aku terbayang
kalau hati boleh mencarut
-s.syahmi-
Tiada ulasan:
Catat Ulasan